Rabu, 25 Januari 2012

MEMUTUS MATA RANTAI KEKERASAN

Kecenderungan umum yang dilakukan orang untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan pada seseorang adalah dengan mencari sebab di luar diri korban mengapa seseorang bisa menjadi korban dari kekerasan entah itu oleh pasangan hidup, teman, atasan di tempat kerja, atau oleh komunitas. Dan yang jarang dilakukan orang adalah mencari sebab-sebab pola mental yang ada di dalam diri seseorang/korban yang menyebabkannya ia masuk ke dalam situasi kehidupan yang penuh kekerasan. Sebagai contoh, mengapa seorang wanita mendapatkan pasangan hidup yang kasar (abusive) padahal ia tidak pernah punya sejarah kekerasan di masa kecilnya. Adakah yang bisa menjelaskan apa sebenarnya yang menarik wanita itu masuk ke kehidupan rumah tangga dengan pasangan yang melakukan kekerasan atau mengapa wanita ini menarik pasangan hidup yang kasar? 
 
Apakah Anda pernah punya pertanyaan-pertanyaan, seperti:
1. Mengapa seseorang mendapatkan pasangan hidup yang melakukan kekerasan padanya?
2. Mengapa seseorang masuk ke dalam kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)?
3. Mengapa sesesorang sulit lepas dari situasi kekerasan yang dilakukan pasangan hidupnya?
4. Mengapa seseorang melakukan tindakan kekerasan pada pasangan hidupnya sendiri?
5. Apa dampak buruk jangka panjang pada diri seseorang akibat kekerasan yang dilakukan pasangan hidup?
6. Apa dampak buruk jangka pandang akibat kekerasan yang dilihat, didengar, atau dialami seorang anak di masa kecilnya?
 
Peduli Trauma membantu seseorang untuk MEMUTUS MATA RANTAI KEKERASAN dengan mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas. Anda dapat bergabung dengan komunitas Peduli Trauma untuk mengikuti update harian tentang permasalahan trauma dan kesehatan mental dan memanfaatkan layanan konseling secara cuma-cuma. 
 
LAYANAN PUBLIK PEDULI TRAUMA (FREE)
 
Jika Anda saat ini:
- Terjebak dalam sebuah masalah yang terjadi berulang kali
- Jika Anda sedang mengalami kekerasan dalam rumah tangga
- Jika Anda mendapatkan perlakukan kekerasan dari orang tua
- Jika Anda kesulitan mendapatkan teman atau pasangan hidup
- Jika Anda mengalami depresi
- Ingin konseling tentang trauma masa kecil atau
- Anda mengalami kesedihan berkepanjangan karena putus hubungan spesial
- Mempunyai masalah kesehatan mental- Atau ingin mencari jawaban akar pikiran yang menyebabkan gangguan fisik Anda
 
Saat ini PTSG mempunyai dua bentuk layanan cuma-cuma yang diberikan kepada anggota untuk memenuhi kebutuhan mereka akan keinginan melepaskan diri dari belenggu trauma masa lalu dan gangguan sesudahnya, yaitu:
 
1.Peduli Trauma Online Counseling (PTOC)
 
Anda dapat melakukan konseling online dengan melalui 3 cara melalui:
- WhatsApp Messenger untuk Anda yang memakai HP berbasis Android
ke no 0877 88 4647 0 45
- Via sms ke no 0877 88 4647 0 45
- Via telepon ke no 0817 98 90 98 1
- Via chat online di Facebook
- Via E-mail ke pedulitrauma@gmail.com
 
Note:
- Untuk melakukan online counseling harus melalui perjanjian.
- Untuk Anda yang mempunyai HP BlackBerry, terlebih dahulu Anda bisa meng-install WhatsApp Messenger ke dalam HP BlackBerry Anda. Setelah itu, tambahkan no 0877 88 4647 0 45 ke daftar contact, dan konseling online dapat dijalankan.
 
2.Peduli Trauma Sharing Moment (PTSM)
Layanan ini adalah pertemuan langsung yang diadakan 2 kali dalam 1 bulan. Lihat update layanan ini di wall Peduli Trauma. Layanan ini tidak memungut biaya dari Anda.
 
Love yourself!
 
Supriyatno
Founder PTSG

Tidak ada komentar: