Senin, 22 September 2008

Masalah Seksual pada wanita

Penyebab

Masalah seksual bisa menunjukan bahwa seks tidak lagi terasa memuaskan. Ada wanita yang mengalami masalah seksual hanya sekali-sekali, tapi ada yang terus menerus.Seksualitas pada wanita adalah campuran yg kompleks antara mental,emosional, dan tanda-tanda fisik. Masalah yang timbul pada satu area akan mempengaruhi yang lainnya. Contoh, masalah fisik akan menimbulkan ketakutan pada rasa sakit,dan ketakutan akan menimbulkan perasaan bersalah pada pasangan. Jadi penyebab masalah seksual pada wanita sering saling berkaitan.

Penyebab secara psikologis dapat berkaitan dengan masalah fisik atau emosional yang pernah terjadi atau yang sedang dirasakan. Penyebab mental dan emosional meliputi:
  • Stress
  • Hubungan atau perkawinan yang tidak harmonis
  • Trauma pengalaman seksual
  • Rasa sakit pada kontraksi vagina (vaginismus), biasanya terkait dengan trauma kekerasan seksual
  • Depresi
  • Ketakutan pada penyakit, seperti kanker, atau pengobatan, seperti mastectomy atau hysterectomy, akan membuat aktivitas seksual tidak menyenagkan untuk wanita dan pasangannya
  • Tidak menyukai bentuk tubuhnya
  • Kecemasan
  • Trauma karena mendengar, membaca, atau mengetahui anggota keluarga ada yang mengalami kekerasan seksual, atau hubungan yang tidak harmonis
Penyebab fisik dapat seperti perubahan hormone, luka, atau masalah medis, yaitu meliputi:
  • Perubahan hormon seperti yang berkaitan dengan siklus menstrual, penggunaan pil KB atau terapi hormone, kehamilan, proses penyembuhan dari kehamilan, perimenopause, dan postmenopause.
  • Rasa sakit pada waktu intercourse. Hal ini disebabkan karena
  • Perubahan fisik karena operasi, terapi radiasi, atau sebab medis lainnya
  • Luka
  • Ketidaknormalan fisik
  • Vagina yang kering
  • Rasa sakit pada kontraksi vagina (vaginismus), biasanya terkait dengan trauma kekerasan seksual
  • Herpes
  • Inveksi vagina (vaginistis)
Kondisi medis, seperti diabetes, arthritis, infeksi pada saluran kencing, stroke, jantung koroner, tekanan darah tinggi, atherosclerosis, multiple sclerosis, hypothyroidism, endometriosis, atau permasalah pada sisitm syaraf.

Usia bisa menyebabkan turunnya keinginan seks dan perubahan pada vagina, seperti :
  • Meningkatnya sensitifitas vagina, sehingga vagina mudah sakit
  • Perubahan pada vagina atau vagina yang kaku, yang menyebabkan rasa sakit pada waktu intercourse
  • Pengurangan cairan pelumas dan waktu yang lama vagina keluar cairan pelumas
  • Memerlukan waktu yang lama agar libido dapat bangkit
  • Orgasme yang terlalu lama
Penggunaan obat-obatan sering menurunkan hasrat seksual, seperti :
  • Pengobatan tekanan darah dan diabetes, seperti diuretics, alpha-blockers, beta-blockers, dan calcium channel blockers.
  • Antidepressant. Seperti tricyclics and selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs).
  • Antihistamines. Atau obat anti alergi
  • Pil diet
  • Chemotherapy untuk Kanker
Konsumsi alkohol juga dapat memperpanjang waktu seorang wanita untuk mencapai orgasme. Beberapa wanita yang merasa tidak puas dengan seks mungkin akan minum alcohol untuk menutupi perasaannya.

Symptoms

Simptom masalah seksual dapat termasuk :
  • Turunnya minat pada seks
  • Libido yang menurun
  • Tidak mampu mancapai orgasme setelah distimulasi
  • Rasa sakit selama intercourse
Kemungkinan-kemungkinan Resiko

Resiko pada masalah seksual yaitu :

  • Kelelahan
  • Perubahan pada hormone
  • Emosional atau stress
  • Konsumsi obat dapat menurunkan hasrat seksual
  • Rasa sakit selama hubungan seks
  • Masalah kesehatan yang dapat menurunkan kemampuan terlibat dan menikmati aktifitas seks, seperti
  • Penyakit Neurologi seperti stroke, Parkinson
  • Pembedahan yang mempengaruhi organ pelvic dan kemaluan
  • Penyakit Endokrin seperti diabetes atau liver
  • Penyakit jantung
  • Trauma seksual seperti pelecehan atau perkosaan masa kecil
Treatment masalah seksual

Apapun masalah yang menjadi penyebab timbulnya masalah seksual pada wanita, pada dasarnya berawal dari masalah emosional seperti kemarahan, kekecewaan, kekesalan, stress, depresi, trauma masa lalu.
EFT salah satu teknik tercepat untuk mengatasi masalah seksual anda dengan menghilangkan akar penyebabnya, yaitu masalah emosional.

Selasa, 09 September 2008

Terapi Homoseksual

Mungkin pembicaraan tentang homoseksual merupakan pembicaraan yang tidak populer. kebanyakan masyarakat mempunyai anggapan yang negatif terhadap kaum ini. seperti yang kita dengar belum lama ini berita tentang kasus mutilasi yang dilakukan homoseksual. dan kejadian itu menambah pembenaran terhadap anggapan negatif kaum homoseksual. namun mereka juga manusia seperti kita yang tidak terlepas dari masalah yang juga memerlukan solusi untuk terbebas dari masalah homoseksual. para ahli sendiri masil belum tahu penyebab dari homoseksual.

Homoseksual adalah ketertarikan seksual dan emosional yang konsisten, termasuk fantasi, minat, dan keinginan pada seseorang dengan jenis yang sama. Walaupun penyebab homoseksual tidak secara pasti diketahui, menurut para ahli kemungkinan adalah kombinasi dari faktor genetik, biologi, psikologi dan faktor sosial. Penelitian juga menyimpulkan bahwa orientasi seksual dipengaruhi juga saat masa kecil.

Namun kami sebagai praktisi EFT melihat penyebab homoseksual pada hal yang tidak terpikir oleh para ahli bahwa faktor emosional mempunyai peran penting pada terbentuknya behavior ini. faktor emosional yang kami maksud bisa termasuk kehilangan kasih sayang seorang ayah, kehilangan figur seorang ayah, atau emosional abuse seorang ayah pada anak, atau trauma masa kecil. masalah emosional yang terbentuk karena faktor di atas akan membuat seorang anak laki-laki mencari figur kasih sayang dari kaum laki-laki. Dan bila mereka terjebak dalam pergaulan sesama jenis dapat dipastikan mereka akan membentuk kebiasaan perilaku homoseksual.

Bila memang perubahan perilaku seseorang ke arah homoseksual disebabkan karena faktor emosional dan trauma masa kecil, treatment dapat dilakukan dengan teknik EFT pada seseorang untuk dapat meninggalkan perilaku homoseksual dan kembali hidup normal.

Permasalahan terbesar adalah terletak pada rasa malu untuk mengungkapkan masalah mereka. diperlukan keberanian untuk mereka dapat membuka diri dalam mencari kesembuhan. Tapi kita bisa mengusahakan bersama mencari jalan terbaik masalah perilaku homoseksual anda.

Rabu, 03 September 2008

Mengenal Kesedihan (Grief)

Mungkin kesedihan adalah sesuatu yang kita semua tidak mau mengalaminya. kesedihan adalah sesuatu yang sungguh normal dan perlu, tetapi kesedihan dapat menjadi sesuatu yang sangat menyakitkan. Kesedihan adalah emosi yang alamiah. Bila seseorang sedih, ini adalah indikasi bahwa ia terikat dengan orang lain dan sekarang ia sedang dalam proses lepas dari keterikatan itu. Dalam cara lain, kesedihan yang normal dapat diartikan sebagai refleksi yang positif pada orang yang sedih karena menunjukan bahwa mereka memiliki kemampuan terikat secara mendalam pada seseorang.Mereka sangat manusiawi.

Kehilangan pada seseorang yang sangat dekat dengan kita dapat meubah dengan cepat dunia kita menjadi tempat yang terasa asing. Mengerjakan sesuatu yang sudah menjadi rutinitas dilakukan akan menjadi sangat melelahkan. Tugas yang sederhana menjadi terlihat menakutkan. Kesedihan mempengaruhi tidak saja secara emosional, tapi juga pada fisik kita.

Perasaan yang umum dialami oleh orang yang sedih, adalah merasa menjadi gila. Emosinya begitu kuat dan intents; mereka sering berfikir bahwa hanya mereka yang merasakan itu atau perasaannya itu salah. Dengan memahami emosi-emosi yang ada, kita mengambil langkah awal menuju realisasi dan kemudian menuju jalan penyembuhan.

Dalam kesedihan, seseorang sedang dihadapkan pada fakta kematian seseorang. Ia akan merasakan kehilangan apa yang seharusnya dapat terjadi. Harapan dan impian seperti lenyap - bapak atau ibu saya mungkin akan seperti, suami atau istri saya mungkin akan seperti, atau anak saya mungkin akan dapat menjadi. Kesedihan akan membuat seseorang lemah dan dapat terkena penyakit fisik dan masalah psikologi seperti depresi, untuk selama dua tahun sejak pertama kali terjadi. Ada perubahan baik pada endocrine system dan immune systems pada tubuh. Perubahan tersebut dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius pada orang yang menderita kesedihan.

Berikut adalah beberapa simptom tipikal perasaan dan fisik pada orang yang mengalami kesedihan:

  • Tangisan yang tiba-tiba
  • merasa sendirian atau kehilangan
  • kehilangan minat pada aktifitas normal
  • kesulitan berkonsentrasi dan mengingat
  • Pikiran ingin ikut mati agar dapat bersama dengan orang yang meninggalkannya
  • gelisah dan ingin mengunjungi tempat-tempat di mana orang yang meninggalkannya sering pergi
  • Memiliki benda-benda orang yang meninggalkannya
  • menyalahkan diri atas apa yang terjadi
  • mudah tersinggung, marah, bahkan mengamuk
  • merasa perasaannya dingin atau kosong
  • Tidak suka melihat orang lain bahagia
  • Merindukan untuk melihat atau bersama lagi
  • Penyangkalan atas apa yang terjadi
  • Tidak mampu menyelesaikan tugas, bahkan yang sederhana sekalipun
  • Marah pada orang yang meninggalkannya
  • Perasaan yang berubah-ubah dari marah ke perasaan bersalah
  • Merasa seolah-olah orang yang dicintainya hadir (halusinansi)
  • Menjelajah tanpa arah di rumah atau di lingkungan sekitar

Simptom fisik yang terjadi pada kesedihan diantaranya :
  • kesulitan tidur atau insomnia
  • kelelahan fisik
  • kehilangan selera makan atau banyak makan
  • perasaan kosong
  • kelelahan
  • Nafas yang pendek
  • mulut kering
  • sakit kepala atau migren
  • disorientasi
  • lamban
  • gemetar
  • Sesak di dada
  • Ketegangan di tenggorokan
Sangatlah penting menyadari simptom di atas; agar kita tidak berpikir kita akan menjadi gila. Simptom di atas akan hilang setelah kita dapat melewati kesedihan kita. Tetapi jika jika simptom di atas tetap ada, anda memerlukan bantuan mental health professional untuk menghilangkan simptom di atas dengan menangani kesedihan anda.